Karhutla di Riau Capai 78 Hektare, BPBD Imbau Warga Peduli Lingkungan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provnsi Riau mengungkapkan luas lahan yang terbakar tercatat telah mencapai 78,06 hektare--Canva
RIAU, DISWAY.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provnsi RIAU mengungkapkan luas lahan yang terbakar tercatat telah mencapai 78,06 hektare dan tersebar di delapan kabupaten dan kota hingga pertengahan April 2025.
Potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau bisa meningkat di saat cuaca panas mulai terasa di berbagai wilayah Riau.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa Riau mulai memasuki musim kemarau pada Mei 2025.
BACA JUGA:Status Karhutla di Riau Berpotensi Naik, Gubernur Minta Semua Pihak Siaga
Data dari BPBD Riau menyebut Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah paling terdampak di Provinsi Riau dengan total 31,20 hektare lahan yang terbakar.
Kemudian, disusul Dumai 6,03 hektare, Pelalawan 11,50 hektare, dan Diak 7,90 hektare.
Sementara, beberapa daerah lainnya seperti Indragiri Hilir, Meranti, Pekanbaru, dan Kampar juga melaporkan kebakaran dalam skala lebih kecil.
Menyikapi peristiwa ini, Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan dan deteksi dini Karhutla.
“Cuaca panas membuat lahan mudah terbakar. Oleh karena itu, mari kita jaga lingkungan bersama. Jangan membuka lahan dengan cara membakar. Pencegahan adalah kunci agar kebakaran tidak meluas,” ujar Edy pada Senin, 21 April 2025.
BACA JUGA:Peringati Hari Bumi 2025, Kapolda Riau Tanam Ribuan Pohon hingga Jagung
Meski BPBD bersama TNI, Polri, dan relawan terus melakukan patroli, edukasi, serta pemantauan titik panas secara berkala di daerah-daerah rawan, keberhasilan pencegahan terjadinya Karhutla di Riau bergantung pada peran aktif masyarakat di tingkat tapak.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kesadaran dan kepedulian masyarakat menjadi pondasi utama untuk menjaga agar udara tetap bersih dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu oleh kabut asap,” tuturnya.
Status Karhutla di Riau Berpotensi Naik
Sebelumnya, Gubernur Riau Abdul Wahid mengatakan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) meningkat.
"Karhutla ini tidak boleh hanya ditangani oleh satu atau dua instansi saja. Saya ingin penanganannya dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat," kata Abdul Wahid dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Jambore Karhutla 2025 di Ruang Melati, Kantor Gubernur Riau pada Kamis, 17 April 2025.
Sumber: