Tilawah Tuna Netra dan Fahmil Quran Ramaikan MTQ Riau 2025, Bukti Cinta Tanpa Batas pada Alquran

Minggu 29-06-2025,21:19 WIB
Reporter : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

RIAU.DISWAY.ID - Tilawah Quran Tuna Netra di MTQ Ke-43 tingkat Provinsi Riau mencuri perhatian banyak pihak. Siapa bilang keterbatasan fisik jadi penghalang mencintai Alquran? Buktinya, sebanyak 17 qari dan qariah tuna netra dari 12 kabupaten/kota se-Riau tampil luar biasa penuh penghayatan di Mushalla Al-Hikmah, Bengkalis, Minggu (29/6/2025).

“Penilaian dilakukan berdasarkan empat aspek utama: tajwid, lagu, fashahah (kefasihan), dan kualitas suara. Selain teknik, yang lebih penting adalah bagaimana peserta mampu menyampaikan ruh ayat-ayat Alquran secara mendalam,” ujar Yandra, Koordinator Cabang Tilawah Tuna Netra.

Tiga Surat Jadi Tantangan Peserta

Masing-masing peserta Tilawah Tuna Netra sudah menghafal tiga surat pilihan: An-Nisa ayat 20, Al-Baqarah ayat 100, dan Yunus ayat 15. Saat tampil, mereka harus siap dengan apapun yang keluar dari undian. Ada 9 peserta putri dan 8 peserta putra yang ikut serta, menciptakan suasana khidmat yang bikin merinding para penonton.

Cabang ini juga jadi bukti nyata apresiasi terhadap penyandang disabilitas. “Cabang Tilawah Tuna Netra menjadi salah satu bentuk penghargaan kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Mereka membuktikan bahwa keterbatasan fisik tak menghalangi pengabdian pada Alquran,” jelas Yandra.

Fahmil Quran Jadi Magnet Tersendiri

Bukan cuma Tilawah Tuna Netra yang seru, Cabang Fahmil Quran juga mulai memanaskan arena MTQ Riau 2025. Total ada 24 regu dari 12 kabupaten/kota yang bakal bertarung habis-habisan selama dua hingga tiga hari ke depan. Setiap hari akan tampil 12 regu, masing-masing 6 putra dan 6 putri, untuk babak penyisihan.

Ketua Majelis Hakim, Prof. Dr. H. M. Syaifuddin, M.A., menjelaskan bahwa sistem penilaian di Fahmil Quran dibuat super ketat agar hasilnya adil dan transparan. “Penilaian mencakup ketepatan jawaban, penguasaan materi, dan kecepatan. Selain itu, ada juga hakim khusus untuk bidang lagu, bahasa Inggris, bahasa Arab, penilai skor, panitera, bel waktu, hingga teknisi IT,” tegasnya.

Lahirkan Generasi Duta Alquran

Cabang Fahmil Quran dikenal jadi salah satu yang paling diminati. Bukan cuma soal hafalan, tetapi juga menguji wawasan luas tentang Alquran, hadis, fiqih, sejarah Islam, sampai isu kebangsaan. “Melalui cabang ini, kita berharap akan muncul generasi muda Riau yang mampu jadi duta Alquran di tingkat nasional,” tambah Prof. Syaifuddin.

Semarak MTQ Ke-43 di Bengkalis ini benar-benar menunjukkan bahwa kecintaan pada Alquran melampaui batas apapun, termasuk keterbatasan fisik. Para qari dan qariah tuna netra, serta peserta Fahmil Quran, tak hanya menebarkan semangat religi, tapi juga memancarkan inspirasi luar biasa bagi semua orang.

Kategori :