Peringati Hari Bumi 2025, Kemenag Pekanbaru Tanam 1 Juta Pohon Matoa

RIAU, DISWAY.ID - Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, Kementerian Agama Kota Pekanbaru bersama dengan MIN 1 Pekanbaru menggelar acara Launching Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.

Hari Bumi 2025 jatuh pada Selasa, 22 April 2025. Selain memperingati hari tersebut, penanaman pohon juga digelar dalam rangka mendukung program prioritas Menteri Agama Ekoteologi.

Acara Launching Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dilakukan oleh Kemenag di Kampus 3 Min 1 Kota Pekanbaru, Riau.

BACA JUGA:Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris 2024/2025 Pekan Ini 23-27 April 2025, Tayang di SCTV dan Vidio

BACA JUGA:Jadwal Pendaftaran SPMB SMA/SMK Riau 2025, Cek Persyaratannya

Kakan Kemenag mengatakan program Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa ini adalah bentuk program prioritas Menteri Agama, yaitu Ekoteologi.

Tidak hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, penanaman pohon ini juga menjadi simbol koordinasi lintas agama.

“Hari ini, kita melakukan launching gerakan penanaman 1 Juta pohon matoa ini, bermaksud mendukung program Menteri Agama untuk menjaga alam dan menjaga koordinasi dan Kerjasama lintas agama dalam merawat lingkungan hidup,” ungkap Kakan Kemenag dikutip dari laman resmi Media Center Riau pada Selasa, 22 April 2025.

Lokasinya yang berada di Kampus 3 MIN 1 Kota Pekanbaru dipilih karena ingin menghijaukan kembali madrasah-madrasah.

Dalam Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa ini, sebanyak 0.705 bibit pohon yang telah didistribusikan ke beberapa satuan kerja dilingkungan Kemenag Kota Pekanbaru dengan banyak titik lokasi penanaman yaitu 662.

BACA JUGA:Kadin Indonesia: Estonia Bisa Menjadi Pintu Masuk Pasar Eropa

BACA JUGA:Di Tengah Perang Dagang, Anindya Bakrie Ungkap Indonesia Justru Siap Bersaing di Kancah Global

Asisten III Wali Kota Pekanbaru Samto pun memberikan apresiasi kepada Kemenag Kota Pekanbaru atas diselenggarakannya gerakan menanam 1 juta pohon matoa.

Ia menyebut program tersebut membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru dalam melestarikan lingkungan.

Sumber: