Pemerintah Fasilitasi Penyelesaian Masalah Konsumen Meikarta, Lippo Group Mulai Bayar Ganti Rugi

Selasa 22-07-2025,19:12 WIB
Reporter : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

RIAU, DISWAY.ID - Masalah Apartemen Meikarta di Kabupaten Bekasi kembali mencuat ke publik. Kali ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait turun langsung ke lokasi untuk menindaklanjuti penyelesaian konflik antara konsumen Apartemen Meikarta dan pihak pengembang, Lippo Group.

Dalam kunjungannya pada Senin (22/7/2025), Maruarar menegaskan bahwa kehadiran pemerintah adalah sebagai fasilitator yang netral. Ia menyebutkan, tujuan utama pemerintah adalah menyelesaikan persoalan secara adil dan kekeluargaan, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Saya hadir langsung ke Meikarta bertemu konsumen dan James Riady. Ini adalah tindak lanjut untuk menyelesaikan permasalahan antara konsumen dan Lippo Group,” kata Maruarar di Meikarta, Kabupaten Bekasi.

Kementerian PKP Aktif Tindaklanjuti Pengaduan Melalui Kanal BENAR-PKP

Sejak awal menjabat, Maruarar menyatakan komitmennya untuk menuntaskan masalah Meikarta yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Kementerian PKP, melalui kanal BENAR-PKP, terus menerima dan menindaklanjuti aduan masyarakat terkait keterlambatan penyerahan unit dan ketidakpastian kepemilikan.

Maruarar mengakui proses penyelesaian masih akan memerlukan waktu. Ia pun menyampaikan permohonan maaf bila hasilnya belum memuaskan seluruh pihak. Namun ia memastikan progres penyelesaian sudah berjalan.

“Kalau belum memuaskan, saya minta maaf. Ini yang bisa saya lakukan sebagai Menteri. Progresnya jelas dan saya berusaha maksimal lewat kerja keras serta mencari titik temu agar konsumen mulai pelan-pelan dibayarkan,” ujarnya.

Progres Pembayaran Konsumen Meikarta oleh Lippo Group

Data dari Lippo Group mencatat, hingga saat ini sudah ada dua tahap penyelesaian ganti rugi kepada konsumen. Tahap pertama telah menyelesaikan pembayaran kepada 15 orang, sementara tahap kedua mencakup 25 konsumen yang sudah menerima uangnya dan 38 lainnya sedang dalam proses verifikasi berkas.

“Total ada 40 yang sudah dibayar, dan 38 orang lagi dalam proses. Pihak Meikarta juga menawarkan dua opsi, yakni ganti unit apartemen atau uang,” jelas Maruarar.

Namun, pihak Lippo Group enggan menyebut nilai pembayaran secara rinci. Mereka hanya menyatakan bahwa jumlah dana yang dikeluarkan telah mencapai puluhan miliar rupiah.

Penjelasan James Riady Soal Status Proyek Meikarta

CEO Lippo Group, James Riady, membantah bahwa Meikarta adalah proyek mangkrak. Ia menyebut kawasan Meikarta hanyalah bagian kecil dari pengembangan kawasan seluas 5.000 hektare dan kini tengah diselesaikan setelah ditinggal kontraktor asing.

“Meikarta bukan proyek mangkrak. Awalnya dikerjakan pihak dari China, namun mereka tinggalkan proyek ini dan Lippo masuk untuk menyelesaikannya,” ujar James.

James juga menyampaikan bahwa dari hampir 19 ribu unit apartemen yang terjual, sekitar 16.500 unit telah dibangun dan 14.500 unit sudah diserahkan kepada konsumen. Sisanya, sekitar 4.000 unit, ditargetkan rampung dan diserahkan hingga akhir tahun ini.

Solusi Alternatif: Titip Jual dan Komitmen Lippo Group

Bagi konsumen yang menginginkan uang kembali, James menyarankan untuk melakukan proses titip jual unit ke pihak Lippo Group. Proses ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar dua bulan. Ia menegaskan bahwa tidak ada dana konsumen yang hilang.

“Kami bertanggung jawab. Selama proses belum selesai dan unit belum terjual, kami tidak akan membangun apartemen baru. Fokus kami adalah menyelesaikan hak konsumen,” ucap James.

BPKN Apresiasi Langkah Cepat Kementerian PKP

Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Mufti Mubarok, memberikan apresiasi atas kerja cepat dan terbuka dari Kementerian PKP dalam menangani persoalan Meikarta.

Kategori :