Sebagai langkah awal, Abdul Wahid menyebut pihaknya akan menggunakan gedung Asrama Haji yang letaknya di belakang kantor DPRD Riau.
"Skemanya memakai asrama haji yang ada di belakang kantor DPRD. Kapasiasnya bisa 300-500 (murid)," ucap Abdul Wahid.
Semula Pemprov Riau berencana untuk memanfaatkan fasilitas ruangan di Pesantren Teknologi Riau sebagai lokasi sementara.
Namun, urung dilakukan lantaran masiha adanya aktivitas pendidikan reguler di lokasi tersebut.
Sebagai gantinya, Abdul Wahid menggunakan ruang kelas baru di Asrama Haji. Ini menjadi solusi cepat sambil menunggu pembangunan gedung permanen yang dijadwalkan rampung tahun depan.