BTN Akuisisi BVIS, BTN Syariah Siap Tembus Aset Rp67 Triliun dan Jadi Pemain Besar

Jumat 06-06-2025,08:28 WIB
Reporter : Tri Broto
Editor : Tri Broto

JAKARTA, DISWAYRIAU.ID- Proses spin-off BTN Syariah melalui Bank BTN telah memasuki tahap akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Penandatanganan akuisisi berlangsung di Menara BTN, Jakarta, Kamis 5 Juni 2025 dihadiri oleh pejabat petinggi BTN dan pemegang saham BVIS.

Dengan akuisisi senilai Rp1,5 triliun ini, BTN Syariah ditargetkan akan memiliki aset sebesar Rp67 triliun pada akhir 2025. Angka ini menempatkan BTN Syariah sebagai salah satu bank syariah terbesar di Indonesia.

“Pasca spin-off, kita targetkan BTN Syariah jadi bank syariah terbesar kedua. Dengan penguatan modal dan aset, kami optimistis mampu ekspansi secara agresif,” ujar Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu.

BACA JUGA:Kejar Target! BTN Aktif Pertemukan Produsen Material Ramah Lingkungan Dengan Developer

BTN menilai akuisisi BVIS lebih efisien dibanding membangun bank baru. Selain mempercepat proses, langkah ini juga mematuhi ketentuan POJK Nomor 12 Tahun 2023 tentang pemisahan unit usaha syariah jika asetnya melebihi Rp50 triliun.

Dengan strategi digitalisasi yang agresif dan penguatan SDM serta teknologi, BTN Syariah diharapkan menjadi bank syariah digital unggulan dalam waktu dekat.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari proses spin-off unit usaha syariahnya, BTN Syariah. Proses akuisisi ini ditandai dengan penandatanganan Akta Jual Beli di Menara BTN 1 Jakarta.

Nixon LP Napitupulu mengatakan, pengambialihan tersebut bertujuan untuk mempercepat pemisahan BTN Syariah menjadi Bank Umum Syariah (BUS).

BTN menargetkan BTN Syariah menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia dari pengambialihan BVIS tersebut.

BACA JUGA:Hasil Spin Off BTN Syariah Akan Memperkuat Pasar Keuangan Syariah Di Indonesia

Langkah ini telah mendapatkan restu dari OJK dan Presiden Prabowo Subianto serta sejalan dengan peraturan POJK dan UU Penguatan Sektor Keuangan. Nilai transaksi mencapai sekitar Rp1,5 triliun dan diproyeksikan akan mendongkrak aset BTN Syariah hingga Rp67 triliun pada akhir tahun.

Setelah spin-off rampung, BTN Syariah akan memiliki nama baru, yang akan diumumkan setelah RUPS kedua belah pihak. Selain itu, BTN Syariah akan fokus pada layanan digital, mengincar segmen pasar syariah yang loyal, serta mendukung visi pemerintah memperkuat ekosistem keuangan syariah nasional.

Penandatanganan Akta Jual Beli dan Pengambilalihan Saham tersebut dilakukan BTN bersama-sama para pemegang saham BVIS, yakni PT Victoria Investama Tbk dan PT Bank Victoria International Tbk di Menara BTN 1 Jakarta.

Nixon LP Napitupulu mengatakan, aksi korporasi ini merupakan bagian dari inisiatif strategis BTN untuk melakukan pemisahan (spin-off) BTN Syariah menjadi Bank Umum Syariah (BUS) sehingga memenuhi peraturan regulator dan perundang-undangan negara.

BACA JUGA:Istana restui spin off, UUS BTN siap beroperasi sebagai Bank Umum Syariah

Kategori :