Modifikasi Cuaca di Riau Diperpanjang, BNPB: Masih Adanya Potensi Awan Hujan

Rabu 07-05-2025,22:56 WIB
Reporter : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

RIAU, DISWAY.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana memperpanjang Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau selama lima hari kedepan.

Sebelumnya, BNPB telah melaksanakan OMC di Riau sejak 1-7 Mei 2025.

Modifikasi cuaca di Riau dilakukan untuk mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebab, kawasan gambut di Riau tergolong rawan kebakaran memasuki musim kemarau.

BACA JUGA:Cegah Karhutla 2025 di Riau, BMKG Modifikasi Cuaca hingga 7 Mei 2025

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan selama tujuh hari pelaksanaan OMC di Riau, satu unit pesawa caravan bernomor lambung PK-DPI disiagakan dalam upaya rekayasa cuaca untuk pembasahan lahan gambut dan pengisian embung-embung cadangan air.

Total jam realisasi terbang OMC tahap I mencapai 15 jam 12 menit dengan total bahan semai sebanyak 5,6 ton Natrium Klorida (NaCl).

"Rencana perpanjangan OMC lima hari kedepan dengan mempertimbangkan masih adanya potensi awan hujan yang bisa diturunkan untuk memaksimalkan upaya pembasahan," tuturnya.

Hingga kini, wilayah Riau terpantau nihil kejadian karhutla.

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan operasi modifikasi cuaca di Riau bertujuan mempercepat turunnya hujan sehingga membasahi dan menjaga kelembapan lahan gambut yang sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan jika mengering.

BACA JUGA:Darurat Karhutla 2025 di Riau, Modifikasi Cuaca Dilakukan 1 Mei 2025

“Bahkan tanpa aktivitas pembakaran, lahan gambut tetap berpotensi terbakar karena angin kencang dan gesekan ranting saat musim kemarau. Karena itu, mitigasi harus dilakukan sebelum munculnya api,” kata Dwikorita dalam siaran pers pada Selasa, 6 Mei 2025.

Dwikorita sebelumnya mengatakan awal musim kemarau 2025 terjadi secara bertahap mulai akhir April hingga Juni di sebagian besar wilayah.

Sedangkan, puncak musim kemarau 2025 di Indonesia diperkirakan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025.

Berdasarkan analisis BMKG, Provinsi Riau berpotensi mengalami dua kali musim kemarau.

Faktor ini terjadi secara alamiah. Musim kemarau di Riau diprediksi terjadi pada Februari-Maret 2025 dan Mei-Agustus 2025 yang diperkirakan menjadi puncak kemarau.

Kategori :