RIAU, DISWAY.ID - Ini dia berita yang ditunggu-tunggu para petani! Provinsi Riau baru saja mendapatkan durian runtuh berupa bantuan bibit kelapa dalam jumlah masif dari Kementerian Pertanian. Total bibit kelapa yang mengalir deras untuk peremajaan perkebunan di beberapa kabupaten mencapai angka fantastis: 600 ribu batang bibit kelapa! Ini adalah momentum emas yang siap mendongkrak kembali kejayaan komoditas kelapa Riau.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Riau, Supriadi, mengonfirmasi kabar gembira ini. Bantuan bibit kelapa ini sudah berada di tahap awal penyaluran, difokuskan pada dua kabupaten yang sangat membutuhkan: Kabupaten Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti. Dinas Perkebunan bahkan sudah menjalin kontrak kerja sama dengan pihak pembibit lokal untuk memastikan kualitas dan ketersediaan bibit.
“Tahun ini kita dapat bantuan bibit kelapa dari Kementerian Pertanian. Untuk tahap awal ini diserahkan ke Kabupaten Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti,” kata Supriadi pada Rabu (10/11/2025).
Investasi Besar: Rincian Bantuan Ratusan Ribu Bibit
Penyaluran bantuan ini bukan kaleng-kaleng. Angka dan nilai kontraknya sangat serius dan menunjukkan komitmen pemerintah untuk revitalisasi perkebunan kelapa. Anda harus tahu rinciannya:
* Kepulauan Meranti: Mendapatkan alokasi sebanyak 143 ribu batang bibit kelapa. Nilai kontrak yang menyertai bantuan ini mencapai Rp2.037.750.000.
* Indragiri Hilir (Inhil): Sebagai lumbung kelapa Riau, Inhil mendapat porsi jauh lebih besar, yaitu sebanyak 352 ribu batang bibit. Nilai kontraknya mencapai Rp5.016.000.000.
Jika Anda menjumlahkan angka di atas, mungkin Anda hanya menemukan 495 ribu batang. Tapi, Supriadi menjelaskan rahasia di balik angka 600 ribu batang tersebut. “Namun jumlah itu diluar stok sebesar 30 persen dari jumlah kontrak. Karena itu jika ditotal, bantuan bibit kelapanya sebanyak 600 ribu batang,” jelasnya. Dengan demikian, total bantuan yang siap disebar ke petani mencapai 600 ribu batang, sebuah angka yang luar biasa dan sangat diharapkan.
Meremajakan Kebun yang Rusak: Harapan Baru Petani
Bantuan bibit kelapa ini datang pada waktu yang sangat tepat. Saat ini, banyak kebun kelapa milik masyarakat di Riau, khususnya di Inhil dan Meranti, yang kondisinya memprihatinkan. Umur pohon yang sudah tua, serangan penyakit, dan kurangnya peremajaan membuat produktivitas kebun-kebun tersebut menurun drastis.
Supriadi berbagi pengalamannya saat melakukan kunjungan ke lapangan. “Beberapa waktu lalu saya melakukan kunjungan ke Indragiri Hilir, memang sudah banyak kebun kelapa masyarakat yang rusak bahkan mati,” ungkapnya.
Kondisi ini tentu saja memukul perekonomian petani yang sangat bergantung pada hasil kelapa. Oleh karena itu, bantuan bibit unggul ini menjadi solusi konkret yang ditawarkan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.
“Dengan bantuan bibit ini, diharapkan dapat membantu masyarakat agar kebun kelapanya kembali produktif,” harapnya. Peremajaan perkebunan kelapa bukan sekadar menanam pohon baru; ini adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat dan penguatan sektor pertanian daerah.
Jurus Ampuh Meningkatkan Produktivitas Kelapa Riau
Sektor kelapa memiliki potensi ekonomi yang sangat besar di Riau. Kelapa adalah salah satu komoditas andalan yang berkontribusi signifikan pada pendapatan daerah dan mata pencaharian ribuan keluarga. Namun, jika kebun-kebun tidak diremajakan, potensi ini akan terus menyusut.
Pemerintah daerah dan pusat melalui bantuan ini berupaya memutus rantai produktivitas rendah. Bibit kelapa yang diberikan merupakan bibit unggul yang diharapkan mampu menghasilkan buah lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan pohon tua yang ada saat ini. Keberhasilan program peremajaan ini akan berimplikasi langsung pada peningkatan volume produksi, kualitas ekspor, dan tentunya, peningkatan kesejahteraan petani kelapa.
Pemerintah sekarang fokus memastikan distribusi bibit kelapa ini berjalan lancar dan tepat sasaran. Petani di Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti harus memanfaatkan kesempatan emas ini sebaik mungkin untuk mengganti pohon-pohon yang sudah tidak produktif. Ini adalah kesempatan untuk menata ulang kebun, menerapkan teknik budidaya yang lebih modern, dan bersiap menyambut panen raya di masa depan!
Kita semua optimis bahwa dengan dukungan masif dari Kementerian Pertanian dan komitmen penuh Dinas Perkebunan Riau, kejayaan perkebunan kelapa Riau akan segera kembali bersinar terang! (*)