RIAU, DISWAY.ID - Kabar baik datang dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat! Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kebutuhan dasar dan logistik bagi warga terdampak bencana di Kecamatan Palembayan tetap terpenuhi. Setelah bencana melanda wilayah tersebut pada akhir November 2025, BNPB bergerak cepat dan menyalurkan bantuan besar-besaran. Aksi ini menunjukkan komitmen penuh pemerintah pusat untuk tidak meninggalkan masyarakatnya dalam kesulitan!
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, PhD, menegaskan bahwa BNPB memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah dalam penanganan darurat ini. Mereka bertekad memastikan bantuan terus mengalir lancar.
"Kami bersama Pemerintah Kabupaten Agam, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja keras mendistribusikan bantuan logistik yang sangat dibutuhkan," ujar Abdul Muhari dalam keterangan persnya pada Rabu (10/12/2025). Sinergi antara berbagai pihak ini menjadi kunci keberhasilan upaya tanggap darurat.
Bantuan Tembus Medan Sulit: 2,8 Ton Logistik Meluncur Lewat Darat dan Udara!
BNPB tidak main-main dalam urusan logistik. Data terbaru per hari Selasa, 9 Desember 2025, mencatat BNPB telah mendistribusikan bantuan logistik dengan total berat mencapai 2,8 ton khusus untuk Kecamatan Palembayan. Jumlah ini sangat besar dan vital untuk memenuhi kebutuhan ribuan warga yang terdampak.
Menariknya, distribusi bantuan ini menggunakan skema kombinasi yang sangat efektif, yakni gabungan jalur darat dan udara, untuk menjamin jangkauan optimal ke seluruh pelosok Palembayan. Medan yang sulit diakses pasca-bencana tidak menjadi halangan bagi tim penanggulangan.
Abdul Muhari menjelaskan, sebanyak 1,4 ton bantuan disalurkan melalui jalur darat. Mereka menggunakan mobil pick up untuk menjangkau rute yang masih memungkinkan untuk dilalui. Sementara itu, 1,4 ton bantuan logistik sisanya diangkut melalui jalur udara. Helikopter menjadi pahlawan yang mengirimkan bantuan vital ini dan di-drop di Stadion PSMI Kecamatan Palembayan. Metode ini memastikan tidak ada titik pengungsian yang luput dari perhatian.
Prioritas Kebutuhan Warga: Makanan Siap Saji Hingga Perlengkapan Keluarga
Apa saja isi dari 2,8 ton bantuan yang disalurkan tersebut? Bantuan logistik yang didistribusikan mencakup kebutuhan yang benar-benar menjadi prioritas utama bagi masyarakat yang berada di pengungsian. Mereka menyalurkan:
* Makanan siap saji (agar warga tidak perlu memasak di tengah situasi darurat)
* Sembako (untuk persediaan jangka pendek)
* Air mineral (kebutuhan paling mendasar)
* Kebutuhan keluarga
* Serta perlengkapan penting lainnya
Selain memastikan pasokan logistik, layanan dasar lainnya juga berjalan penuh. Dapur umum lapangan yang dikoordinasikan bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan, sudah beroperasi dan menjadi tulang punggung pemenuhan nutrisi warga terdampak. Dapur umum ini membuktikan kemampuannya dengan memproduksi ribuan porsi makanan setiap harinya dan akan terus beroperasi selama masa tanggap darurat belum berakhir. Ini adalah langkah vital untuk menjaga kesehatan dan moral masyarakat di pengungsian.
Pendataan Berkala dan Peringatan Waspada Bencana Susulan
Abdul Muhari menekankan bahwa BNPB melakukan pendataan kebutuhan lapangan secara berkala. Proses ini sangat penting. Mereka ingin menjamin bahwa bantuan benar-benar tersalurkan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan, bukan sekadar mengirimkan apa yang ada.
Komitmen BNPB jauh melampaui sekadar pemenuhan kebutuhan dasar. Mereka juga fokus pada percepatan pendataan kerusakan yang terjadi serta penyusunan rencana pemulihan pascabencana. Ini menunjukkan visi jangka panjang untuk membantu Agam bangkit kembali.