RIAU, DISWAY.ID — Kabar baik datang dari dunia sepak bola Indonesia. Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, akan menerima hadiah istimewa dari PSSI setelah sukses membawa Garuda Muda menembus Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi.
Pencapaian luar biasa ini membuat Nova naik kelas menjadi pelatih kepala Timnas U-20. Keputusan tersebut menjadi bentuk apresiasi resmi dari federasi terhadap kerja keras dan kontribusi besar sang pelatih muda.
Target Piala Dunia Tercapai Enam Tahun Lebih Cepat
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa keberhasilan Nova melampaui ekspektasi federasi. Berdasarkan peta jalan (blueprint) PSSI, Timnas U-17 sebenarnya baru ditargetkan lolos ke Piala Dunia pada tahun 2031. Namun, Nova berhasil mewujudkannya enam tahun lebih cepat.
“Coach Nova salah satu pelatih terbaik yang dimiliki Indonesia. Target kita seharusnya 2031, tapi sekarang sudah bisa lolos lewat kualifikasi, bukan sebagai tuan rumah. Itu luar biasa,” kata Erick di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Erick menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hanya prestasi pribadi, melainkan bukti nyata kemajuan pembinaan usia muda di Indonesia.
Promosi ke U-20, Bentuk Apresiasi dan Tantangan Baru
PSSI memastikan Nova akan dipromosikan ke level U-20. Namun, waktu resmi pengangkatan masih dalam tahap pembahasan internal federasi. “Coach Nova ke mana? Dia naik kelas ke U-20. Ini masih dalam diskusi,” ujar Erick.
Langkah ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga tantangan baru bagi Nova untuk menjaga kesinambungan pembinaan antar kelompok umur. PSSI berharap filosofi permainan, gaya kepemimpinan, serta visi jangka panjang Nova dapat diteruskan hingga ke jenjang U-20.
Fokus ke Piala Dunia U-17 2025
Meski promosi sudah di depan mata, fokus utama Nova saat ini tetap pada Piala Dunia U-17 2025 yang digelar pada 3–27 November mendatang. Erick menegaskan bahwa federasi tidak menargetkan hasil berlebihan dalam turnamen tersebut.
“Timnas U-17 sudah qualified ke Piala Dunia, itu sudah pencapaian luar biasa. Kalau hasilnya bagus di grup, itu bonus. Fokus kami sekarang adalah membangun kesinambungan dari U-17 ke U-20,” jelas Erick.
Indonesia sendiri tergabung di grup berat bersama Zambia, Brasil, dan Honduras. Namun, Erick menilai pengalaman menghadapi tim-tim elite dunia akan menjadi bekal penting bagi para pemain muda Indonesia.
PSSI Ingin Konsistensi, Bukan Sekadar Sekali Lolos
Selain promosi jabatan, PSSI juga memberikan tanggung jawab besar kepada Nova. Erick menyebut tantangan sebenarnya bukan hanya berhasil lolos ke Piala Dunia satu kali, melainkan menjadikannya sebagai kebiasaan.
“Challenge sebenarnya bukan sekadar lolos. Bagaimana U-17 bisa tampil di Piala Dunia secara konsisten, itu yang jadi fokus federasi,” tegasnya.
Untuk itu, PSSI akan terus memperkuat program pembinaan jangka panjang, termasuk pemantauan bakat dari usia dini, peningkatan kualitas pelatih, dan kolaborasi dengan akademi klub profesional.
Nova Arianto, Simbol Regenerasi Pelatih Muda Indonesia
Keberhasilan Nova Arianto menjadi momentum penting dalam regenerasi pelatih muda Indonesia. Mantan bek tangguh Timnas ini sukses membuktikan bahwa pelatih lokal mampu membawa tim nasional bersaing di level dunia.
Dengan gaya kepemimpinan yang tegas namun komunikatif, Nova berhasil membangun kepercayaan diri para pemain muda. Ia juga dikenal piawai dalam membaca permainan lawan dan memanfaatkan potensi setiap pemain secara maksimal.